Limbah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Mau tidak mau kita akan merasakan dampak polutan bagi diri kita. Tahukah kamu jika lautan dan perairan kita tercemar plastik secara tidak langsung plastik itu akan masuk ke tubuh kita?

Sebuah studi tentang siklus jaring makanan menunjukan perjalanan plastik dari produsen lalu menjadi pencemar di lautan kemudian dalam bentuk mikroplastik senyawa karsinogen itu terkonsumsi oleh ikan, kemudian ikan dimakan ikan besar lainnya lalu masuk di pasar swalayan sebelum masuk ke tubuh kamu.

Di cerita yang berbeda polusi senyawa dioksin hasil pembakaran plastik menempel ke rerumputan tak jauh dari tempat sapi dan kambing biasa makan rumput lalu senyawa dioksin yang setelah masuk ke jaringan lemak akan stabil dan dikonsumsi oleh manusia saat memakan olahan daging.

Beda lagi jalur cerita polusi limbah surfaktan sintetis yang masuk ke sistem perairan tanpa bisa didegradasi bakteri dan mikroorganisme lalu meski sudah dijernihkan namun tetap stabil dan masuk ke air minum kemasan. Senyawa aktif itu terbukti mempengaruhi sistem hormonal manusia.

Ada pula cerita perjalanan zat chlorine dan senyawa pestisida yang mencemari sayur-sayuran kamu. Dan tahukah kamu pertanian organik sekalipun apabila tanah dan air yang digunakan untuk merawat tanaman sudah tercemar terlebih dahulu maka akan tetap ada zat yang mengganggu kesehatan kamu dari sayuran tersebut.

Kehidupan kita harus seimbang. Alam yang rusak tanpa kita pedulikan akan berbalik kepada manusia itu sendiri. Perubahan iklim akan merubah pola hidup manusia. Bencana akan datang silih berganti apabila kita terus merusak alam karena pola konsumsi dan eksploitasi lingkungan.

Kita harus mulai berkontribusi bagi bumi kita. Minimal kita mengurangi penggunaan plastik, mendaur ulang limbah jelantah, menggunakan produk yang biodegradabel dan mulai mengingatkan keluarga dan lingkaran terdekat kita agar bisa sama-sama mencintai alam.

Jalantara hadir sebagai salah satu entitas yang mengajak peduli alam dan berkontribusi mengurangi pemanasan global dengan mengolah dan mengelola sampah organik dan non organik. Kedepan bumi akan panjang umur dan kita bisa meninggalkan bumi yang sehat untuk anak cucu kita. Masa depan bumi ada ditangan kita. Mau ikut merusak atau menjaga kelestariannya. Salam Ramah untuk bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *