Kementerian Agraria dan Tata Ruang – Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya melestarikan alam yaitu dengan melakukan pelatihan pengelolaan sampah berbasis komunitas

Yayasan Jalantara diminta melakukan pendampingan berupa pelatihan mengolah limbah dalam hal ini limbah minyak jelantah dan potensi minyak atsiri dari limbah organik seperti kulit jeruk yang melimpah dimasyarakat

Banyaknya sampah yang tidak tertangani oleh pemerintah adalah karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam memilah dan mengolah potensi sampah yang ada selama ini. Dua lokasi di Depok Jawa Barat dilatih menjadi pionir dalam mengolah limbah menjadi produk premium yang dapat dimanfaatkan dalam upaya menghidupkan ekonomi sirkular yang cocok untuk lingkungan perkotaan.

Pelatihan membuat produk pembersih cair

Limbah jelantah yang selama ini terbatas diolah menjadi sabun batang berkualitas rendah diolah menjadi bahan dasar surfaktan cair dengan variasi hingga 25 produk turunan. Pada kesempatan ini diajarkan pengolahan menjadi sabun cuci piring, deterjen pakaian, pembersih lantai dna sabun cuci tangan.

Warga diajari hingga mampu memproduksi sendiri produk dari awal hingga menjadi produk yang dapat bernilai ekonomi tinggi dengan penyerapan yang besar sebagai kebutuhan harian rumah tangga.

Produk yang dihasilkan memiliki biodegradibility tinggi serta ramah lingkungan selain itu produk ini lembut dikulit karena hadirnya pelembab alami dari gliserin hasil pengolahan minyak palem terpurifikasi.

Salah satu produk Bank Sampah 01 Kelurahan Pengasinan

Upaya seperti ini harus terus dilakukan dan secara massif dapat mengurangi beban kerja tempat pembuangan akhir sampah. Dalam pelatihan yang sama limbah organik seperti limbah kulit jeruk lemon dapat diolah menjadi minyak atsiri dengan harga jual yang menguntungkan selai dapat diggunakan sebagai bahan aroma produk bahan pembersih yang diproduksi.

Jalantara menjadi riset institut yang akrab dengan masyarakat dalam berbagi ilmu pengetahuan dalam pengolahan aneka jenis limbah sesuai dengan potensi limbah yang ada di lokasi masing-masing. Kami terus meningkatkan riset dibidang ini agar masyarakat lebih mudah melakukannya dengan standar safety yang tetap diutamakan.

Bersama Bapak Menteri Sofyan Djalil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *