Dalam setiap proses pemilihan umum di Indonesia, kita sering kali disuguhi dengan pemandangan alat peraga kampanye (APK) baik spanduk, baliho dan banner yang terbuat dari bahan fleksibel vinyl (VFB) yang menghiasi berbagai sudut kota. Kenapa bahan ini banyak digunakan karena bahan ini adalah bahan printing yang memiliki harga murah dengan dengan kandungan PVC yang diberi plasticizer di bagian depan dan belakang menjadikannya cocok untuk media kampanye outdoor karena sifatnya yang fleksibel, tahan terhadap perubahan cuaca dan panas.

baliho/banner/spanduk pemilu (sumber : www.cnbcindonesia.com)

Namun, ketika masa pemilihan berakhir, nasib dari jutaan banner ini seringkali menjadi limbah yang tidak terurus, mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat. Bayangkan jika jumlah caleg DPR pusat saja di angka 9.971 orang dan setiap caleg memasang 1000 APK maka dapat dibayangkan jumlah berlipat, akan jauh lebih banyak lagi ditambah caleg DPRD dan DPRD kabupaten kota, DPD serta yang paling eye catching adalah APK dari capres dan cawapres. Can you imagine that, betapa besar potensi limbahnya?

Limbah APK menggunung (sumber : www.pilaradio.com)

Apa saja sih bahaya pencemaran Spanduk/Banner bekas yang mengandung PVC?

Emisi Dioksin dan Furan!

Yup, Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Environmental Science & Technology”, pembakaran material yang mengandung klorin, seperti PVC yang terdapat dalam VFB, dapat menghasilkan emisi dioksin dan furan yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia (Buekens & Huang, 1998).

Dioksin dan furan merupakan senyawa kimia beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan sistem saraf, gangguan hormonal, serta kanker. Tingkat paparan yang tinggi dapat mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi.

Reaksi Pembentukan Dioksin dan Furan dari pembakaran PVC (sumber : Chemosphere, volume 264)

Jika per meter banner memiliki gramasi 200 gram maka PVC sebagai salah satu komponen utama selain serat poliester, calcium carbonate dan komponen lain dibakar maka berapa besar potensi dihasilkannya Dioksin dan Furan akibat pembakaran di ruang terbuka? kalikan dengan akumulasi jumlah banner yang digunakan.

Lalu apa Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia?

Paparan Terhadap Zat Beracun.

Yup, Ketika spanduk banner bekas dibakar, emisi dioksin dan furan dilepaskan ke udara. Masyarakat yang tinggal di sekitar area pembakaran ini berisiko terpapar zat beracun ini melalui udara yang mereka hirup. Belum lagi yang terpapar di tanah air dan juga tanaman yang secara bioakumulasi berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui rantai makanan dan aktifitas manusia.

Paparan dioksin dan furan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, serta kerusakan pada sistem saraf dan hormonal. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya.

Lalu bagaimana Penanganan Masalah dan Upaya Pencegahan?

Daur Ulang dan Upcycling
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah pencemaran Banner bekas berbahan VFB adalah dengan menerapkan praktik daur ulang dan upcycling. Dengan mendaur ulang spanduk berbahan VFB menjadi bahan-bahan baru atau mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan. Dalam sebuah jurnal dipaparkan banyak potensi penggunaannya diantaranya.

Upaya Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga penting dalam mengatasi masalah ini. Kampanye penyuluhan tentang bahaya pembakaran banner spanduk bekas dan pentingnya praktik daur ulang dan upcycling dapat membantu mengubah perilaku konsumen dan meningkatkan penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kedepan kampanye harus berwawasan lingkungan dengan memilih bahan yang lebih aman bagi lingkungan, pemasangan atribut dengan tidak menyakiti pohon dan mencegah polusi visual. Dan yang jauh lebih penting beralihnya model kampanye menjadi model kampanye digital serta melakukan kampanye tatap muka langsung dibandingkan sekedar menyebar ribuan banner. Regulasi juga penting dalam pesta demokrasi kedepannya melalui pendekatan green campaign policy.

So, Gimana nih kesimpulannya Guys?

Pencemaran yang ditimbulkan oleh pembakaran spanduk banner bekas merupakan masalah serius yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama selama tahun politik dan pemilihan umum. Melalui upaya daur ulang, upcycling, dan pendidikan masyarakat, kita dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Referensi