Yayasan Jalantara telah ikut serta dalam penyelenggaraan kegiatan Bimbingan Teknis yang sangat berarti pada tanggal 28 Oktober 2022. Acara ini diadakan di IPB Convention Center, Kota Bogor, dan menitikberatkan pada tema “Biokonversi dan Ekonomi Sirkular Memanfaatkan Sampah Organik Sebagai Sumber Protein, Pakan, dan Pupuk.”. Acara ini dihadiri juga oleh anggota DPR-RI Komisi IV.

Dalam kesempatan ini, Jalantara memperkenalkan konsep Gold Liquid, sebuah inovasi dalam pengolahan limbah menjadi cairan berharga tinggi yang memiliki manfaat luas sebagai produk rumah tangga dan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan memfokuskan pada pemanfaatan limbah jelantah, Jalantara turut berkontribusi pada solusi permasalahan limbah dan menciptakan nilai tambah dari sesuatu yang sebelumnya dianggap sebagai masalah bagi lingkungan sekitar.

Acara ini sangat penting karena menghadirkan solusi konkret yang ikut serta dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Jalantara tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai teknologi biokonversi, tetapi juga merangkul konsep ekonomi sirkular dalam pendekatan pengelolaan limbah. Dalam konteks ini, Jalantara mengajak para anggota DPR-RI untuk memahami pentingnya adopsi kebijakan dan regulasi yang mendukung penerapan konsep ekonomi sirkular yang dapat diaplikasikan pada berbagai lapisan masyarakat.

Jalantara x Bimtek Kementan IPB

Pentingnya kegiatan ini juga tergambar dari pemilihan lokasi acara di IPB Convention Center, sebuah tempat yang memiliki keterkaitan erat unsur akademis dengan dunia pertanian dan perkebunan. Hal ini mencerminkan keseriusan Jalantara untuk mengajak para pemangku kepentingan, terutama anggota DPR-RI, untuk memahami dan mendukung implementasi solusi berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan. Selain itu, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi dan ahli-ahli lain di bidangnya. membangun jaringan, serta berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan terkait pengelolaan sampah organik. Dalam keseluruhan kegiatan ini, Jalantara tidak hanya menyoroti aspek teknis dari biokonversi limbah, tetapi juga memperlihatkan bahwa pendekatan ini memiliki dampak luas dan positif terhadap berbagai sektor. 

Jalantara juga menjelaskan bahwa biokonversi limbah bukan hanya sekadar solusi teknologi semata, tetapi juga sebuah gerakan sosial bermasyarakat. Mereka mengusung konsep community-based waste management, di mana masyarakat lokal dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan limbah organik mereka sendiri. Pada konteks ini, Jalantara tidak hanya melihat limbah sebagai beban lingkungan, tetapi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis yang diadakan oleh Kementerian Pertanian ini, Yayasan Jalantara berhasil menyampaikan sebuah lesson learned mengenai pentingnya memandang limbah sebagai sumber daya yang berpotensi tinggi, bukan hanya sebagai masalah lingkungan yang harus dihilangkan. Dengan menghadirkan solusi yang holistik dan berkelanjutan, Jalantara mendorong para pemangku kepentingan, terutama anggota DPR-RI, untuk terlibat aktif dalam mendukung dan mendorong implementasi konsep biokonversi dan ekonomi sirkular.